Senin, Juni 08, 2009

Logika Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan melalui penalaran tersebut mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan dengan suatu cara dan prsedur tertentu. Penarikan kesimpulan dari proses berpikir dianggap valid bila proses berpikir tersebut dilakukan menurut cara tertentu tersebut. Cara penarikan kesimpulan seperti ini disebut sebagai logika. Logika dapat didiefinisikan secara luas sebagai pengkajian untuk berpikir secara valid. Dalam penalaran ilmiah, sebagai proses untuk mencapai kebenaran ilmiah dikenal dua jenis cara penarikan kesimpulan yaitu logika induktif dan logika deduktif. Logika induktif berkaitan erat dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata yang sifatnya khusus dan telah diakui kebenarannya secara ilmiah menjadi sebuah kesimpulan yang bersifat umum. Sedangkan logika deduktif adalah penarikan kesimpulan yang diperoleh dari kasus yang sifatnya umum menjadi sebuah kesmpulan yang ruang lingkupnya lebih bersifat individual atau khusus

Induksi merupkan cara berpikir dengan menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataaann-pernyataan yang ruang lingkupnya khas dan terbatas dalam menysusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Misalkan kita mempunyai fakta bahwa katak makan untuk mempertahankan hidupnya, ikan, sapi, dan kambing juga makan untuk mempertahankan hidupnya, maka dari kenyataan ini dapat disimpulkan bahwa semua hewan makan untuk mempertahankan hidupnya. Kesimpulan yang bersifat umum ini penting artinya karena mempunyai dua keuntungan. Keuntungan yang pertama adalah pernyataan yang bersifat umum ini bersifat ekonomis, maskudnya melalui reduksi terhadap berbagai corak dan sekumpulan fakta yang ada dalam kehidupan yang beraneka ragam ini dapat dipersingkat dan diungkapkan menjadi beberapa pernyataan. Pengetahuan yang dikumpulkan manusia bukanlah sekedar koleksi dari berbagai fakta melainkan esensi dan juga fakta-fakta tersebut. Demikian juga dalam pernyataan mengenai fakta yang dipaparkan, pengetahuan tidak bermaksud membuat reproduksi dari objek tertentu melainkan menekankan kepada strukstur dasar yang menyangga wujud fakta.Sebagai contoh, bagaimanapun lengkapnya dan cermatnya sebuah pernyataan dibuat untuk mengungkapkan betapa nikmatnya hubungan intim dirasakan seorang wanita atas keinginan suka sama suka dan perihnya hubungan intim karena pemerkosaan, tidak mungkin dapat merreproduksikan hal itu. Pengetahuan cukup puas dengan pernyataan elementer yang bersifat kategoris bahwa hubungan intim atas dorongan suka sama suka indah, nikmat, dan hubungan intim karena pemerkosaan sangatlah menyakitkan. Pernyataan seperti ini sudah cukup bagi manusia untuk bersifat fungsional dalam kehidupan praktis dan berpikir teoritis.

Keuntungan yang kedua dari pernyataan yang bersifat umum adalah dimungkinkan proses penalaran selanjutnya baik secara induktif maupun deduktif. Secara induktif maka dari berbagai pernyataan yang bersifat umum dapat disimpulkan pernyataan yang bersifat lebih umum lagi. Misalkan dari contoh sebelumnya bahwa kesimpulan semua hewan perlu makan untuk mempertahankan hidupnya, kemudian dari kenyataan bahwa manusia juga perlu makan untuk mempertahankan hidupnya, maka dapat dibuat lagi kesmpulan bahwa semua mahluk hidup perlu makan untuk mempertahankan hidupnya. Penalaran seperti ini memungkinkan disusunnya pengetahuan secara sistematis yang mengarah kepada pernyataan-pernyataan yang main lama makin bersifat fundamental.

Penalaran deduktif adalah kegiatan berpikir yang sebaliknya dari penalaran induktif. Deduksi adalah cara berpikir di mana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikkan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogisme. Silogisme disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Pernyataan yang mendukung silogisme ini disebut sebagai premis yang kemudian dibedakan menjadi premsi mayor dan premis minor. Kesimpulan merupakan pengetahuan yang didapat dari penalaran deduktif berdasarkan kedua premis tersbut. Dari contoh sebelumnya misalkan kita menyusun silogisme sebagai berikut.

Semua mahluk hidup perlu makan untuk mempertahanka hidupnya (Premis mayor)

Joko adalah seorang mahluk hidup (Premis minor)

Jadi, Joko perlu makan untuk mempertahakan hidupnya (Kesimpulan)

Kesimpulan yang diambil bahwa Joko juga perlu makan untuk mempertahankan hidupnya adalah sah menurut penalaran deduktif, sebab kesimpulan ini ditarik secara logis dari dua premis yang mendukungnya. Pertanyaan apakah kesimpulan ini benar harus dikembalikan kepada kebenaran premis-premis yang mendahuluinya. Apabila kedua premis yang mendukungnya benar maka dapat dipastikan bahwa kesimpulan yang ditariknya juga adalah benar. Mungkin saja kesimpulannya itu salah, meskipun kedua kedua premisnya benar, sekiranya cara penarikkan kesimpulannya tidak sah.

Dengan demikian maka ketepatan penarkkan kesimpulan tergantung dari tiga hal yaitu kebenaran premis mayor, kebenaran premis minor, dan keabsahan penarikan kesimpulan. Apabila salah satu dari ketiga unsur itu persyaratannya tidak terpenuhi dapat dipastikan kesimpulan yang ditariknya akan salah. Matematika adalah pengetahuan yang disusun secara deduktif.

Logika merupakan salah satu dasar atau landasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Melalui kedua metode penalaran yang dikembangkan dalam metode ilmiah tersebut ilmu pengetahuan berkembang hingga sekarang ini. Fakta-fakta ilmiah yang telah terkumpul dijadikan landasan dan acuan guna mengembangkan pengetahuan baru berdasarkan fakta-fakta ilmiah sebelumnya. Hal ini begitu penting dan menjadi perhatian bahwa dalam menyusun sebuah karya ilmiah fakta ilmiah yang dijadikan landasan merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan. Dalam membuat hipotesis mengenai sesuatu yang kita kaji landasan fakta ilmiah memberikan arah yang memudahkan kita dalam mencapainya. Sedangkan kebenaran hipotesis yang kita buat dibuktikan menurut fakta empiris yang kita peroleh. Ilmu pengetahuan sulit berkembang tanpa landasan fakta ilmiah, sebagaimana yang terjadi di abad pertengahan yang di sebut sebagai The Dark Age karena berbagai hal terutama masalah rasial dan sikap tertutup terhadap fakta ilmiah.


Cara Membuat Blog pada Layanan Blogspot.com

Cara Membuat Blog pada Layanan Blogspot.com

  1. Browsing situs www.Blogspot.com

  2. Akan muncul tampilan Blogger. Untuk memulai pembuatan Blog, klik link “Ciptakan Blog Anda”.

  3. Kemudian Anda diminta mengisi formulir tentang email Anda yaitu isi alamat email, password, tampilan dll.

  4. Klik Lanjutkan

  5. Setelah itu, beri nama Blog Anda dengan nama yang anda sukai. Apabila telah selesai klik lanjutkan.

  6. Pilih sebuah template untuk Blog Anda terdapat 13 variasi template yang dapat Anda pilih. Klik lanjutkan.

  7. Maka akan muncul pemberitahuan bahwa Blog Anda telah berhasil diaktifkan.

സെലമറ്റ് mencoba
  1. Selamat Mencoba !!!!

Cara Membuat Blog Pada Layanan Wordpress.com

Cara Membuat Blog Pada Layanan Wordpress.com

  1. Tulis situs www.wordpress.com pada browsing di mozilla firefox/internet explorer.

  2. Akan muncul tampilan web. Untuk memulai pendaftaran Klik sign up.

  3. Kemudian isi formulir yang diminta yaitu : username, nickname, email address, password, dll.

  4. Setelah itu, klik next.

  5. Apabila ada kesalahan penulisan alamat email, maka Anda harus mengubah alamat email hingga pengisian formulir Anda berhasil.

  6. Kemudian akan muncul tampilan wordpress.com

  7. Klik sign up.

  8. Setelah selesai mengisi formulir, Anda diminta log in ke alamat email Anda. Lihat di inbox (kotak masuk), terdapat pesan dari layanan wordpress.com.

  9. Kemudian klik link yang ada di pesan tersebut untuk aktivasi (verifikasi).

  10. Setelah itu, muncul tulisan “Your Account is now Active” yang menjelaskan bahwa blog Anda telah berhasil dibuat.


Cara Menambahkan Info Cuaca pada Blogspot.

Cara Menambahkan Info Cuaca pada Blogspot.

  1. Tulis www.wunderground.com pada web browser.

  2. Tulis nama kota Anda bertempat tinggal di kotak pencarian pada halaman atas.

  3. Kemudian klik tombol “Get your sticker di bagian bawah tampilan cuaca web.

  4. Pilih tampilan cuaca yang anda sukai dengan cara mengkliknya.

  5. Copy kode HTML tampilan.

  6. Pilih link Layout (tata letak) pada Blogspot Anda. Klik tambah Gadget dan kemudian tekan tombol tambah (+) pada kelompok HTML / Javascript.

  7. Klik paste pada kotak isian “Content”

  8. Klik “Save Changes” untuk menyetujui perubahan.

  9. Perubahan dapat dilihat dengan klik “View Blog”.